Pengertian dan Fungsi Af’alul Muqarabah
Kada dan saudara-saudaranya merupakan pembahasan pada ”Bab Af’alul Muqorobah, yang seringkali hanya disebut atau diistilahkan sebagai Af’alul Muqorobah atau Kada dan saudara-saudaranya. Istilah
Kada wa Akhwatuha adalah satu sebutan yang mencakup ketiga makna dari Af’alul
Muqorobah’
Adapun pengertian af’alul
muqarabah ( ﺃَﻓْﻌَﺎﻝُ ﺍﻟْﻤُﻘَﺎﺭَﺑَﺔ ) adalah
fi’il-fi’il (kata kerja) yang menunjukan waktu yang dekat terjadinya.
Sedangkan fungsi dari af’alul muqarabah sama
dengan fungsi kaana, yaitu ketika berada didepan mubtada khabar maka
isimnya menjadi rafa’ ( marfu’ ) dan khabarnya menjadi nashab ( mansub ).
Adapun contoh dari af’alul muqarabah yaitu :
ﻛَﺎﺩَ ﺍﻟﻄَّﺎﻟِﺐُ
ﻳَﻨْﺠَح ( ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺠَﺢَ ) ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺈِﻣْﺘِﺤَﺎﻥِ (Siswa itu hampir lulus dalam ujian) |
ﻛَﺎﺩَ – ﻳَﻜَﺎﺩُ |
ﺃَﻭْﺷَﻚَ ﺍﻟْﻤَﻄَﺮُ
ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﺰِﻝَ ( ﻳَﻨْﺰِﻝُ ) (Hujan itu hampir turun) |
ﺃَﻭْﺷَﻚَ – ﻳُﻮْﺷِﻚُ |
ﻛَﺮُﺏَ ﺍﻟْﺄَﻟَﻢُ
ﻳَﺰُﻭْﻝُ ( ﺃﻥ ﻳﺰﻭﻝ ) (Penyakit itu hampir hilang) |
ﻛَﺮُﺏَ |
Dengan demikian, كَادَ الطَّالِبُ يَنْجَحُ di sini الطَّالِبُ sebagai
isim dari كَادَ menjadi الطَّالِبُ dan يَنْجَحُ sebagai كَادَ menjadi
berkeadaan nasab dengan mahali. Yang dimaksud i’rab mahalli
adalah anggapan perubahan yang disebabkan oleh ‘amil. Adapun yang dimaksud ‘Amil adalah
lafal yang bisa membuat rafa’ atau nashab atau jar pada lafal yang
menyandinginya.
Jadi i’rab nya menjadi:
kada
dari
fi’il
muqarabah
mabni
‘alal
fathah, “attalibu”
isim
kada
marfu’
tanda
rafa’
nya
berupa
dammah,
sedangkan
“yanjahu”
fi’il
mudhari’
marfu'
damir
“huwa”
mustatir
(tersembunyi)
marfu’.
Fi’il “yanjahu” dengan pelakunya
(fa’ilnya) membentuk kalimat fi’liyyah jumlah fi’il (kata kerja)
yang merupakan khabar bagi kada karenanya berkedudukan mansub.
Sebagai tambahan, bahwa sesuai dengan contoh di atas bahwa “kada” dan
“karuba” yang tidak disertai dengan “an” lebih banyak
digunakan, daripada yang disertai dengan “an”.
Sedangkan ausyaka yang disertai dengan “an” lebih
banyak digunakan daripada yang tidak disertai dengan “an”. Disamping
itu, walaupun mempunyai fungsi yang sama dengan isim kana, namun
satu hal yang harus diperhatikan perbedaan antara kada bersama
grupnya dengan kana bersama grupnya yaitu khabar-nya
tidak boleh dalam bentuk fi’il madhi dan isim, tetapi khabarnya
harus dalam bentuk fi’il mudhari.
Terimakasih
BalasHapusSaya mudah memahami pelajaran bahasa arab
Ini sangat bermanfaat
Mohon.. Maaf izin bertanya disebutkan bahwa kada dan saudaranya itu merofakan mubtada dan menashobkan khobar, untuk contoh كاد jika tdk di tambah أن maka khobarnya berharokat dhomah tidak nashob, jdi fungsinya tdk menashobkan, mohon penjelasan prihal ini saya masih belum paham, terimaksih..
BalasHapus